Memulai Karir Dari Sini ! Tetap Yakin dan Percaya Diri, Sisi Lain PPNPN PA Pulang Pisau
Memulai Karir Dari Sini ! Tetap Yakin dan Percaya Diri, Sisi Lain PPNPN PA Pulang Pisau
Gusti Astuti Wulandari, S.H wanita yang saat ini berusia 23 Tahun merupakan Putri Daerah asli kelahiran Bumi Handep Hapakat atau yang dikenal dengan Kabupaten Pulang Pisau. Sejak awal tahun 2020, ia resmi menjadi bagian dari keluarga besar Pengadilan Agama Pulang Pisau yang saat itu ia masih fresh graduate kelulusan Jurusan Hukum Keluarga Islam Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya yang menjadi kampus kebanggaan para alumninya.
Setelah kurang lebih 4 (empat) tahun meninggalkan tempat kelahiran untuk menuntut ilmu, Gusti memilih memulai karirnya menjadi seorang PPNPN Pengadilan Agama Pulang Pisau yang merupakan awal dirinya berkecimpung di dunia kerja. Sebelumnya pada masa kuliah, ia hanya sekedar magang atau PPL di sebuah instansi terkait, namun pada awal tahun 2020 ia ingin menyalurkan bakat serta ilmu yang didapat selama duduk di bangku kuliah dan memilih kembali ke kampung halaman untuk menjadi bagian dari keluarga besar Pengadilan Agama Pulang Pisau. Dengan seleksi ketat yang dilakukan oleh Pengadilan Agama Pulang Pisau, ia berhasil menjadi 1 diantara 6 orang yang terpilih menjadi PPNPN Pengadilan Agama Pulang Pisau.
Di Pengadilan Agama Pulang Pisau Gusti bersama 3 orang rekan kerjanya dipercaya menjadi bagian dari garda terdepan Pengadilan Agama Pulang Pisau di bagian PTSP (Pelayanan Terpadu Satu Pintu) dimana hal ini juga merupakan hal yang disukai oleh wanita bersenyumkan manis ini. Sebab hal yang ia sukai adalah berinteraksi langsung dengan masyarakat serta membaca karakteristik setiap orang yang ia temui.
Ia juga dipercaya menjadi salah satu anggota tim redaksi di Pengadilan Agama Pulang Pisau. Baginya menulis bukanlah suatu hal yang menakutkan karena ia sebelumnya sudah terbiasa untuk menulis dan berkreasi di media untuk menuangkan sebuah perasaan dalam tulisan. Pengadilan Agama Pulang Pisau menyadarkan ia bahwa bakat terpendam itu tidak seharusnya selalu dipendam, namun adakalanya ia muncul ke permukaan bukan untuk dilihat demi sebuah sanjungan namun untuk sebuah kemajuan.
Menjadi pembawa acara juga sering ia dapatkan selama bertugas di Pengadilan Agama Pulang Pisau. Dengan kepercayaan yang diberikan oleh pimpinan, sehingga menuntut dirinya untuk melakukan hal terbaik yang menjadi sebuah keharusan mengasah kemampuan diri untuk kemajuan daerah dan instansi.
Terakhir ia berharap agar Pengadilan Agama Pulang Pisau tetap menjadi instansi terbaik dan maju dengan memberikan pelayanan yang terbaik kepada para pencari keadilan. “Hidup harus penuh keyakinan sebab tidak ada yang mampu mengalahkan kita apabila kita sudah yakin dan tetap percaya diri bahwa setiap kita memiliki kemampuan dan potensi jika terus diasah akan menjadikan kita insan yang profesional dan berkualitas” mottonya.
(Gst/Tim-Red)