Pelajari Keterampilan Interpersonal, Hakim PA Pulang Pisau Ikuti Pelatihan Online Building Interpersonal Softskill

Pelajari Keterampilan Interpersonal, Hakim PA Pulang Pisau Ikuti Pelatihan Online Building Interpersonal Softskill

Pulang Pisau | pa-pulangpisau.go.id

Hakim Pengadilan Agama Pulang Pisau Mulyadi, Lc., M.H.I. mengikuti Pelatihan Online Building Interpersonal Softskill atau Membangun Keterampilan Interpersonal Yang Efektif Batch 5A yang diselenggarakan oleh Pusdiklat Manajemen dan Kepemimpinan Badan Litbang Diklat Hukum dan Peradilan Mahkamah Agung Republik Indonesia yang bekerja sama dengan Badan PPM Tahun Anggaran 2020. Rangkaian pelatihan ini dimulai dari hari Senin (24/08/2020) sampai hari Kamis (27/08/2020) diikuti oleh Para Hakim Tingkat Pertama dan Tingkat Banding dari berbagai lingkungan peradilan se Indonesia. Adapun pemateri pada pelatihan ini adalah Maharsi Anindyjati dan lainnya.

Sasaran pada giat ini adalah para peserta diharapkan mampu menerapkan langkah-langkah yang perlu dilakukan agar dapat menjalin relasi interpersonal yang efektif. Pada materi ini dijelaskan definisi dari keterampilan interpersonal yaitu kemampuan untuk melakukan interaksi dan hubungan yang efektif dengan orang lain. Adapun basic keterampilan interpersonal adalah pemahaman diri, kecerdasan emosi, sikap positif, komunikasi dan kolaborasi.

Selanjutnya pada pelatihan ini diuraikan juga tentang definisi kepribadian yaitu pola yang cenderung menetap dari karakteristik dan perilaku yang terdiri dari penyesuaian unik individu terhadap kehidupan termasuk sifat-sifat utama, minat, dorongan, nilai, konsep diri, kemampuan dan pola emosi. Berbagai tipe kepribadian yang terdapat pada seseorang yaitu:

1. Dominance yang cirinya ambisius, percaya diri, kompetitif, gigih, tegas, tidak bertele-tele, optimis, bossy, tidak sabar, penuntut dan agresif.
2. Influence yaitu antusias, ekspresif, mudah bergaul, persuasif, ramah, populer, talkaktif, over promise, kurang disiplin dan pelupa.
3. Compliance adalah akurat, cermat, sistematis, konvensional, rapi, kritis, pesimis, pemilih, lamban, kaku dan mudah melihat kesalahan
4. Steadiness adalah persisten, pendengar yang baik, stabil, konsisten, sabar, empati, ragu-ragu, pasif, menghindari konflik dan keras kepala.

Selain itu pada pelatihan ini dijelaskan pula bahwa kecerdasan emosi adalah kemampuan seseorang dalam mengelola emosinya, sehingga dapat mengungkapkannya secara tepat dan efektif. Adapun komponen kecerdasan emosi adalah:

1. Self Awareness yaitu mengenali emosi yang dirasakan, mengapa emosi tersebut muncul dan bagaimana emosi tersebut mempengaruhi orang di sekelilingnya.
2. Managing emotions yaitu memiliki kemampuan mengendalikan emosi negatif, menunda penilaian dan berfikir sebelum bertindak
3. Motivation yaitu memiliki keinginan kuat untuk mencapai tujuan yang ditargetkan disertai perilaku optimistik dan tangguh
4. Emphaty yaitu mengidentifikasi dan memahami keinginan, kebutuhan dan sudut pandang orang lain
5. Social skill yaitu mengelola relasi dan menjaga hubungan baik dengan orang lain.

Banyak lagi pelbagai materi menarik lainnya yang sangat bermanfaat untuk dipelajari sehingga dapat menambah wawasan dan kompetensi. Dalam pelatihan ini selain mendengarkan materi ada juga sesi tanya jawab, memberi komentar, diskusi kelompok, persentase tugas dan lain sebagainya.

Dengan mengikuti pelatihan ini semoga keterampilan interpersonal dalam berkomunikasi dan berinteraksi aparatur Pengadilan semakin matang dan mumpuni serta mereka dapat semakin dewasa dalam menyikapi masalah dan menyelesaikan berbagai problem yang ada dengan cara elegan, simpatik dan berkeadilan.

(Mul/Tim Red)