Sosok Dibelakang Layar Suksesnya Studio Podcast Perdana di Pengadilan Agama Pulang Pisau
Sosok Dibelakang Layar Suksesnya Studio Podcast Perdana
di Pengadilan Agama Pulang Pisau
Di Negara lain seperti Amerika, Australia dll kata studio podcast sudah cukup umum karena yang mendengarkan studio podcast disana sudah banyak sekali. Sedangkan di Indonesia, memang belum banyak orang di Indonesia yang tahu apa itu studio podcast.
Saat mendengar sebuah studio podcast pertama kali, mungkin muncul di pikiran adalah ini mirip radio, Memang betul mirip, tapi beda. Studi Podcast itu memang mungkin mirip dengan radio, tapi sebenarnya beda. Kesamaannya studio podcast umumnya berupa audio, sekarang juga ada podcast video yang didengarkan seperti Anda mendengar radio dan bisa saling berinteraksi tanya jawab. Studio Podcast umumnya merupakan sebuah rekaman asli audio atau video, namun tak jarang pula studio podcast berbentuk sebuah rekaman siaran, program radio, video perkuliahan, pertunjukan, atau acara lainnya.
Jika bagi orang lain, menjadi terkenal itu penting, tetapi bagi 2 orang yang ada dibelakang layar mungkin tidak. Jika mayoritas orang mengejar prestasi, bagi 2 orang ini yang penting adalah tetap berkarya tak peduli bagaimana orang melihatnya. Mereka tak ingin dikenal luas hanya karena keahlian semata. 2 orang ini tak mempedulikan semua itu, bagi mereka hidup harus dijalani, itu saja. Dan sudut pandang ini wajar, akan tetapi bukan mereka sendiri yang mengalaminya.
Di sisi lain, orang-orang yang lebih suka berada di belakang layar. Dia tak ingin terlihat hebat di hadapan banyak orang walaupun yang ia lakukan sangat istimewa, salah satunya seperti pembuatan Studio Podcast Perdana di Pengadilan Agama Pulang Pisau adalah seorang Hakim yang bernama Bapak Mohd. Anton Dwi Putra, S.H., M.H. dibantu oleh 1 orang PPNPN Pengadilan Agama Pulang Pisau yaitu Sauni, S.Kom sebagai operator berdasarkan arahan dari Bapak Mohd. Anton Dwi Putra, S.H., M.H..
Fakta bahwa manusia diciptakan sebagai makhluk sosial memang benar, jadi walaupun selalu ingin berada di balik layar tetap harus menghargai orang lain. Kepribadian yang ini tak boleh mengganggu atau membuat tidak nyaman orang lain. Disinilah dibutuhkan jiwa yang bijak untuk selalu terbuka berusaha agar semuanya tetap berjalan seimbang. Berada di belakang layar bukan berarti berusaha seadanya, mereka tetap harus mengerjakan pekerjaan secara maksimal. Membuktikan bahwa berkontribusi tak harus dengan rasa percaya diri yang besar dengan tampil terdepan. Di belakang layar pun harus tetap bisa berkarya dengan segala pikiran yang dimilik karena Tuhan pasti tahu apa yang kamu kerjakan. Do your best guys!
(Tim_Redaksi)