header pta Baru

Mamun, S.H : Berawal dari Tukang Service Fotocopy Hingga Kini Menjadi Panitera Muda Hukum

Written by ILHAM NINO GARDIOLA on . Posted in Kuala Kurun

Written by ILHAM NINO GARDIOLA on . Hits: 682Posted in Kuala Kurun

Mamun, S.H : Berawal dari Tukang Service Fotocopy Hingga Kini Menjadi Panitera Muda Hukum

Kuala Kurun│pa-kualakurun.go.id

Kuala Kurun – “Terus berusaha karena tiada hasil yang akan mengkhianati usaha” kalimat nasihat yang terucap dari orang tuanya tersebut  selalu dipegang teguh Ma’mun S.H., dalam mengejar mimpi dan cita – citanya yang diinginkan.  Seolah menjadi sebuah mantra, nasihat dari orang tua tersebut kini membuahkan hasil yang manis. Dimana nasihat tersebut mengajarkannya kembali bagimana bagi seorang yang menanam (kebaikan), dia juga yang akan memanen (berkahnya). Ma’mun, S.H. sendiri terlahir di Martapura, 31 Januari 1981, dari pasangan Zaini dan Kamirah. Ia merupakan anak keempat dari enam bersaudara. Ma’mun kecil sudah dibiasakan oleh orang tuanya untuk selalu hidup mandiri dan ditanamkan sikap kerja keras dan berusaha untuk mendapatkan sesuatu.  

Kini sosok Ma’mun, S.H. tumbuh besar menjadi sosok suami idaman dari seorang istri yang bernama Salabiah, S.Pi dan merupakan ayah panutan dari ketiga anaknya yang bernama Nurul Azizah, Nuril Anwar dan Fatimah Azzahra. Dalam dunia kerja Ma’mun sendiri diamanahi jabatan menjadi Panitera Muda Hukum di Pengadilan Agama Kuala Kurun Kelas II. Ia dikenal dengan sosok seorang pribadi yang ramah dan giat dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya dalam menyelesaikan pekerjaaanya di Pengadilan Agama Kuala Kurun Kelas II. 

Kepada Tim Redaksi Pengadilan Agama Kuala Kurun Kelas II, Ia menuturkan bahwasanya perjuangannya untuk mencapai dititik ini bukanlah hal yang mudah seperti yang banyak orang pikirkan. Di balik semua itu ada suka dan duka yang ia alami. Di awal karir memasuki dunia pekerjaan berbekal ijazah dan keahlian seputar Teknik Elekro yang didapatkan dengan menempuh pendidikan di Politeknik Negeri Banjarmasin. Awal karir pekerjaannya, Ma’mun bekerja sebagai sales di dealer kendaran bermotor sekaligus sebagai tukang service fotocopy panggilan. Baginya pekerjaan maupun profesi apapun Ia jalani dengan tekun dan sepenuh hati asalkan pekerjaan itu merupakan pekerjaan yang halal. Ia yakin setiap profesi maupun pekerjaan yang halal akan membuahkan hasil yang baik dan berkah. Selama kurang lebih 3 tahun ia menekuni pekerjaan tersebut hingga akhirnya memutuskan mencoba mengabdi kepada negara dengan mendaftarkan diri sebagai ASN. Pilihan bekerja sebagai abdi negara lewat ASN sudah berulang kali Ia coba namun belum berhasil. Kegagalan kegagalan sebelumnya tidak mematahkan semangat dan membuatnya menyerah. Belajar dari kegagalan sebelumnya ma’mun kembali mendaftarkan diri rekrutmen ASN di Instansi Mahkamah Agung yang kala itu sedang membuka rekrutmen pegawai. Usahanya kali ini membuahkan hasil hingga akhirnya ia diterima sebagai ASN di Mahkamah Agung. Kala itu Ia mendaftar sebagai ASN di Mahkamah Agung dengan menggunakan Ijazah SLTA nya dimana ia melihat peluang saat itu lebih besar dengan menggunakan ijazah tersebut.

Karir Ma’mun sendiri di Mahkamah Agung bermula di tahun 2009 saat itu Ia mendapatkan Surat Keputusan menjadi CPNS di Pengadilan Agama Buntok. Di Pengadilan Agama Buntok awal karir Ma’mun berkembang mulai dari ditempatkan pada  bagian Staf Umum dan Keuangan hingga menjadi Bendahara yang tersertifikasi. Ia sadar bahwasanya untuk mengembangkan diri dan menggali potensi yang ada dalam dirinya perlu ada bekal ilmu yang cukup pula. Hingga saat itu Ia memutuskan untuk kembali melanjutkan pendidikannya dengan menempuh pendidikan S1 Jurusan Ilmu Hukum di Universitas PGRI Palangka Raya. Berkat keinginan yang kuat dan usaha kerasnya dalam menempuh pendidikan di sela-sela padatnya pekerjaan membuahkan hasil hingga akhirnya ia dinyatakan lulus dan mendapatkan gelar Sarjana Hukum. Dengan bekal ilmu yang didapat selama menempuh jurusan hukum tersebut, Ma’mun juga mendapatkan promosi dan mutasi jabatan dengan menjadi Panitera Pengganti di Pengadilan Agama Buntok pada tahun 2017. “Kalau mengingat kembali perjalanan karir rasanya campur aduk ada suka dan dukanya. Dari yang semula yang tiap hari keliling berbekal obeng untuk service fotocopy tiap hari hingga sekarang di amanahi jabatan pekerjaan sebagai Panitera Muda Hukum. Untuk mencapai ini semua ada perjuangan dan do’a, baik dari dalam diri sendiri maupun keluarga yang selalu mendukung di kala suka dan duka,” ujar Ma’mun saat mengingat masa lalunya.   

Selanjutnya 25 September 2018, Ia juga kembali mendapatkan surat keputusan promosi dan mutasi jabatan sebagai Panitera Muda Hukum di Pengadilan Agama Kuala Kurun Kelas II. Pada saat itulah bersama 7 orang ASN lainnya yang ditempatkan di Pengadilan Agama Kuala Kurun Kelas II mengabdi sedari awal membangun berdirinya Pengadilan Agama baru yaitu Pengadilan Agama Kuala Kurun. Pengabdiannya dalam bekerja di Instansi Mahkamah Agung sebagai ASN telah terbukti dengan diberikannya Penganugerahan Tanda Kehormatan Satya Karya Sewindu pada tahun 2019.

Kini diusianya yang memasuki kepala empat ada salah satu harapan dan mimpinya yang ingin segera diwujudkannya yaitu Ia ingin melanjutkan pendidikannya kembali di jenjang Strata 2 (S2). Ia teringat akan sebuah hadis riwayat Turmudzi yang dijadikan motivasinya dalam menuntut ilmu tak ada batasnya. Hadis tersebut memiliki arti  “Barang siapa yang menghendaki kehidupan dunia maka wajib baginya memiliki ilmu, dan barang siapa yang menghendaki kehidupan Akherat, maka wajib baginya memiliki ilmu, dan barang siapa menghendaki keduanya maka wajib baginya memiliki ilmu”. 

 

“Bravo PA Kuala Kurun!” (UN - TI)”

Hubungi Kami

Kantor Pengadilan Tinggi Agama Palangka Raya

Jl. Cilik Riwut Km. 4.5 (73112) Palangka Raya 73112 Telp (0536) 3222837 Fax (0536) 3231746

Tautan ke Situs Sosial Media