KPA Pulang Pisau: Cucilah Tangan dengan Air Mengalir dan Sabun

KPA Pulang Pisau: Cucilah Tangan dengan Air Mengalir dan Sabun

Melihat kondisi semakin merebaknya Virus Corona, KPA Pulang Pisau Ibu Sri Roslinda, S.H., M.H. berpesan kepada seluruh pegawai PA Pulang Pisau agar selalu menjaga kebersihan tangan dengan cara mencuci tangan dengan air mengalir juga dengan sabun, dilakukan sebelum masuk ke ruang kantor dan beraktivitas dengan pekerjaan masing-masing. Selain Pegawai PA Pulang Pisau, para pihak yang ingin berperkara juga diharuskan untuk mencuci tangan sebelum masuk ke ruang sidang. Hal ini dilakukan guna mencegah penyebaran Virus Corona, karena sekitar 98 persen penyebaran kuman di tubuh bersumber dari tangan kita sendiri. 

Organisasi kesehatan dunia (WHO) juga memberikan sejumlah anjuran untuk mencegah diri tertular COVID-19, termasuk memastikan tangan selalu dalam keadaan bersih. Tangan merupakan bagian dari anggota tubuh yang sering bersentuhan dengan kotoran. Tangan juga digunakan untuk memegang dan memasukan makanan atau minuman ke dalam mulut. Menjaga kebersihan tangan baik di kantor, sekolah, atau dimanapun merupakan hal yang sangat penting jika ingin terhindar dari sakit.

Salah satu upaya efektif menjaga kebersihan adalah dengan mencuci tangan. Mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun mampu mengangkat bakteri dan virus dari tangan hingga membuangnya ke saluran pembuangan. Para ahli telah merekomendasikan cuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun sebaiknya dilakukan setidaknya selama 20 detik. Sebab, sabun butuh waktu untuk mengikat molekul air dan minyak secara bersamaan, dan mengangkat kuman-kuman pada tangan untuk dibuang bersama aliran air.

Sejak dahulu, Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam sudah menganjurkan umatnya untuk mencuci tangan, baik saat berwudhu, sebelum makan, sesudah makan, hingga sesudah bangun tidur. 

Dilansir dari laman Jam'iyyah Ahlith Thariqah Al Mu'tabarah An Nahdliyyah (JATMAN), disebutkan bahwa dalam Islam, mencuci tangan adalah rutinitas yang dianjurkan. Bahkan setiap Muslim akan melaksanakan salat diwajibkan berwudhu di mana salah satu rukun wudhu adalah mencuci tangan. 

Anjuran mencuci tangan juga selaras dengan sabda Rasulullah SAW, “Barangsiapa tertidur dan di tangannya terdapat lemak (kotoran bekas makanan) dan dia belum mencucinya lalu dia tertimpa oleh sesuatu, maka janganlah dia mencela melainkan dirinya sendiri.” (HR. Abu Daud)

Dalam hadits lain, Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda, “…dan jika seseorang dari kalian bangun dari tidurnya maka hendaklah mencuci kedua (telapak) tangannya sebelum memasukkannya ke dalam bejana tiga kali, maka sesungguh-nya seseorang dari kalian tidak mengetahui ke mana tangannya bermalam.” (HR. Bukhari).

Namun agar efektif menangkal virus, ada teknik mencuci tangan yang dianjurkan. Jadi, bukan sekadar cuci tangan. Dilansir dari laman resmi NHS, ada beberapa langkah mencuci tangan dengan benar, diantaranya yaitu: 

1. Basahi tangan dengan air mengalir; 

2. Beri sabun yang cukup;

3. Gosokkan sabun ke kedua tangan;

4. Gunakan telapak tangan bergantian untuk menggosok punggung tangan dan sela-sela jari;

5. Satukan kedua telapak tangan untuk kembali membersihkan bagian sela-sela jari;

6. Gosokkan punggung jari bergantian ke telapak tangan; 

7. Gosokkan ibu jari bergantian ke telapan tangan;

8. Gosokkan ujung jari dan kuku bergantian ke telapak tangan;

9. Bilas sabun di tangan dengan air mengalir sampai tidak terasa licin;

10. Keringkan telapak tangan dengan tisu atau mesin pengering; 

11. Gunakan tisu bekas untuk menutup kembali keran air. 

Jadi, mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun adalah cara sederhana yang bisa dilakukan untuk mencegah tertular dan menularkan penyakit. Untuk kita semua agar selalu menerapkan pola hidup sehat serta menerapkan gaya hidup bersih dengan mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun.

(Mirayanti)