header pta Baru

SEKRETARIS PTA KALTENG : Typologi Pegawai, merasa benar dan bekerja benar

Written by Saiful Imran on . Posted in Kuala Pembuang

Written by Saiful Imran on . Hits: 725Posted in Kuala Pembuang

SEKRETARIS PTA KALTENG : 

Typologi Pegawai, merasa benar dan bekerja benar 

 

PA.KUALAPEMBUANG. Saat pertama kalinya berkunjung ke Pengadilan Agama Kuala Pembuang, Sekretaris PTA Kalimantan Tengah Mukti Ali, S.Ag.,M.H sempat melontarkan ungkapan bahwa “Kuala Pembuang kota aman” menurut mantan Panitera/Sekretaris PA Tanjung Balai Karimun tersebut hal ini karena sepanjang jalan yang dilalui, ia tidak melihat banyak rumah penduduk sekitar yang berpagar. Dan betapa terkejutnya lagi saat datang dan melihat kantor Pengadilan Agama Kuala Pembuang yang jauh dari apa yang ia pikirkan “Ngga nyangka” sebagai PA baru Pengadilan Agama Kuala Pembuang menurutnya begitu bersih, indah dan menyenangkan. 

Foto bersama Ketua dan Sekretaris PTA Kalteng dengan Pegawai 

Pengadilan Agama Kuala Pembuang

Pengalaman yang begitu berkesan saat mengunjungi PA Kuala Pembuang tersebut membuat bapak dua anak ini ingin berlama-lama untuk berbagi pengalaman dengan segenap pegawai di Pengadilan Agama Kuala Pembuang, namun apalah daya tugas lain masih menunggu di Palangka Raya. Namun begitu, Mukti begitu ia disapa tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut, dalam sambutannya Sekretaris PTA Kalteng itu mengungkapkan bahwa sekurang-kurangnya ada 2 (dua) macam typology pegawai, yaitu : Pertama pegawai yang selalu merasa benar dan kedua pegawai yang selalu bekerja dengan benar. Kedua-duanya sama-sama menggunakan kalimat benar, namun sudah barang tentu beda output-nya. Yang pertama mereka yang merasa dirinya paling benar walaupun apa yang dilakukannya tersebut itu salah dan ini berbahaya. Sedangkan kelompok yang kedua adalah mereka yang bekerja berdasarkan tata aturan yang berlaku serta etika berkinerja, dan inilah yang kita inginkan.     

Nampak Ketua dan Sekretaris PTA Kalteng saat menikmati pesona alam Kuala Pembuang

Dalam konteks ini begitu pentingnya mutasi dalam sebuah organisasi, di samping sebagai sarana promosi, mutasi juga diharapkan memberi suasana dan nuansa baru kepada pegawai yang bersangkutan, dengan harapan jangan sampai ada pegawai yang tidak pernah kemana-mana dan ini akan berimplikasi kepada pribadi yang bersangkutan dalam berinteraksi dengan pegawai lainya, karena kadang merasa paling senior, bahkan merasa selalu benar. imbuhnya. 

Dalam kesempatan tersebut ia juga sempat menyinggung budaya 5R yang seharusnya sudah menjadi kebiasaan sehari-hari warga peradilan dalam menjalankan tugasnya, yakni : 1) Ringkas, bisa diartikan dengan memilah dan menyingkirkan barang-barang yang kita anggap tidak perlu. 2). Rapi, bisa diartikan dengan melakukan penataan di tempat kerja. 3). Resik, bisa diartikan dengan selalu menjaga kebersihan di tempat kerja. 4). Rawat, biasa diartikan memelihara kondisi ringkas, rapi dan resik di tempat kerja, dan 5). Rajin, juga bisa diartikan membiasakan diri untuk menjaga dan meningkatkan hasil yang baik. 

Dan terakhir Mukti mengungkapkan apa yang kita lakukan sekarang, akan kita lihat hasilnya di masa yang akan datang, lakukan yang terbaik agar bisa ditiru dan dikenang oleh generasi berikutnya. (ikh)

 

Hubungi Kami

Kantor Pengadilan Tinggi Agama Palangka Raya

Jl. Cilik Riwut Km. 4.5 (73112) Palangka Raya 73112 Telp (0536) 3222837 Fax (0536) 3231746

Tautan ke Situs Sosial Media